Aji pengasihan Jaka Burba merupakan ilmu yang sangat ampuh didalam menggaet seseorang. Apalagi bila gadis yang diincar itu menghina anda. Dengan mudah anda dapat menundukkan keangkuhan gadis tersebut, sebab aji Jaka Burba akan lebih mudah merasuki jiwa gadis tersebut.
Syara-syarat untuk memperoleh aji ini adalah :
Puasa mutih selama 7 hari 7 malam. Setelah itu anda harus ngeluwang. Sehabis puasa dan ngeluwang sediakan kembang setaman di dalam kamar anda.
Bacalah mantranya sbb :
"Bismilah.......
Niat ingsun mutih sejatine eling sira
Layang-layang sukma dadiya rewang
Jaka Burba sira tangiya
Duweya iman sing sarengat
Lumumpata kayu mati, ndelika marang kayu badati
Tak pecutake sira kudu katut
Tak seblaake marang jabange.....(sebut namanya)
Nurut marang ingsun, ingsun pandeng ngleleng
Ingsun tinggal kangen
Ingsun Cedhaki dhemen...."
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082164632944 Pin BB : 29B41722 ( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat buluperindusukma@gmail.com dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082164632944 Pin BB : 29B41722
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082164632944 Pin BB : 29B41722 : JNE TIKI POS
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
|
Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan
No. Rekening : 3831172434
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos
No. Rekening : 105-00-1057268-7
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082164632944 Pin BB : 29B41722 ( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat buluperindusukma@gmail.com dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no 082164632944 Pin BB : 29B41722
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS 082164632944 Pin BB : 29B41722 : JNE TIKI POS
Selasa, 22 Desember 2009
PENGASIHAN UNTUK ISTERI
Jika mantra ini dibaca maka isteri kita akan bertambah sayang dan mencintai. Seakan tidak mau ditinggal pergi agak lama. Isteri anda akan selalu mengenang pada anda.
Syarat-syaratnya :
Melakukan puasa mutih selama 4 hari dan dilanjutkan dengan patigeni selama sehari semalam, disaat anda melakukan patigeni bacalah mantranya sebanyak-banyaknya.
Mantranya :
"Aku si wedana,
heh wedana kowe tak kongkon,
Jupukno atine si jabang bayi, warno karo atiku rokhe rokhku,
Nyawane nyawaku, sukmane sukmaku, badane badanku,
Preg mati durung mati sidan edan
Durung edan sida nglamong,
Ora waras si jabang bayine yen ora aku sing ngusadani,
Teka welas asih,
Si jabang bayine....(sebut nama isteri)
Asih saking kersaning Allah."
Syarat-syaratnya :
Melakukan puasa mutih selama 4 hari dan dilanjutkan dengan patigeni selama sehari semalam, disaat anda melakukan patigeni bacalah mantranya sebanyak-banyaknya.
Mantranya :
"Aku si wedana,
heh wedana kowe tak kongkon,
Jupukno atine si jabang bayi, warno karo atiku rokhe rokhku,
Nyawane nyawaku, sukmane sukmaku, badane badanku,
Preg mati durung mati sidan edan
Durung edan sida nglamong,
Ora waras si jabang bayine yen ora aku sing ngusadani,
Teka welas asih,
Si jabang bayine....(sebut nama isteri)
Asih saking kersaning Allah."
AJI KESERABAN
Dengan menguasai ajian ini, tidak saja membuat pengamalnya berwibawa, tetapi bentakan suranya bak halilintar....
Banten yang kini menjadi sebuah propinsi, ternyata namanya sudah dikenal sejak jaman dahulu. Dengan kata lain, walau muda dalam usia (propinsi), tetapi nama Banten telah melewati bahkan teruji selama beberapa kurun jaman. Bermula sejak jaman Kerajaan Pajajaran, jaman kewalian, penjajahan bahkan sampai sekarang ketika jaman mulai menginjak pada milenium yang ke-3 nama Banten tetap harum, apalagi kalau dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang berbau magi.
Salah satu kesenian rakyat Banten yang sampai sekarang masih amat digemari dan sekaligus mampu mencekam hati para penontonnya adalah kesenian Debus. Salah satu gereget kesenian yang satu ini sering menampilkan adegan kekebalan. Misalkan saja, tubuh si pendekar Debus dibacok bahkan terkadang disayat dengan senjata tajam, tetapi tubuh itu tak luka barang sedikit pun. Dan tak berhenti sampai di situ, ada juga adegan yang tak kalah seram, seperti berjalan di atas bara api atau tidur di atas sehelai papan yang penuh berisi paku-paku tajam. Hasilnya sama, tubuh sang pendekar tetap utuh tak kurang suatu apapun!
Di jaman silam Banten telah banyak melahirkan para jawara pilih tanding. Hanya saja menurut kepercayaan, para jawara Banten agak segan jika berhadapan dengan tokoh-tokoh dari Cirebon. Hal ini bisa dimaklumi, karena Sultan Hasanuddin sang raja pertama penguasa Banten adalah salah seorang putra dari Sinuhun Jati, Raja dan sekaligus Waliyulloh di Kesultanan Cirebon
Dari salah seorang yang pernah malang melintang di dunia hitam, dan sudah tentu kini telah taubat. Menurutnya, kini ilmu ini telah menjadi salah satu ilmu kadigdayaan yang tergolong langka.
Si pemberi ilmu yang pernah menjadi salah satu target operasi PETRUS (Penembak Misterius) ini mengaku bisa meloloskan diri berkat kehebatan ilmu ini. Sumber yang enggan disebutkan jati dirinya itu, mengatakan bahwa Aji Keseraban ada dua macam. Yang pertama untuk kedigdayaan sedangkan satunya lagi untuk pengasihan. Bahkan menurutnya, Aji Kaseraban yang untuk kedidayaan, sama kekuatannya dengan Aji Gelap Sewu, Gelap Ngampar ataupun Gelap Sayuta.
Jika ditinjau dari arti harfiahnya, Keseraban berasal dari kata "serab" yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti silau. Oleh karena itu bagi yang mengamalkannya, selain membuat diri menjadi berwibawa, bentakan suara yang keluar dari mulutnya juga bak halilintar yang menyambar. Di samping itu, ajian ini mampu membuat diri si pengamalnya tak pernah mengenal rasa takut. Oleh karena itu, ajian ini amat cocok jika diamalkan oleh para petugas keamanan dalam arti yang seluas-luasnya. Mulai dari TNI, POLRI bahkan sampai SATPAM dan HANSIP.
Agar para pembaca tidak penasaran, berikut ini aji Keseraban beserta tata laku serta pantangannya. Adapun mantranya adalah:
Bissmillaahirrohmaanirrohiim,
Sececunduk bintang timur,
Secolat bintang larangan,
Ali-ali kudamula,
Ali-ali kadimacan,
Ciduh aing sina gugur,
Rehak aing sina gelap,
Bul dicandung ke bulan,
Neretep ke serngenge,
Bayu seret bayu serab,
Bayu keseraban aing,
Aing beki aing wani,
Aing tu aya wani aning wani,
Aing sejatine manusa.
Lakunya:
Puasa Ngelowong (puasa tidak makan tidak minum) selama 3 hari 3 malam berturut-turut.
Pantangannya:
Jangan melanggar apa yang dilarang Allah SWT, jangan membentak orang yang lanjut usia, anak kecil dan para ibu yang sedang hamil.
Demikian tulisan ini semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasaan pembaca sekalian terutama tentang ilmu-ilmu gaib yang belakangan sudah mulai langka.
Banten yang kini menjadi sebuah propinsi, ternyata namanya sudah dikenal sejak jaman dahulu. Dengan kata lain, walau muda dalam usia (propinsi), tetapi nama Banten telah melewati bahkan teruji selama beberapa kurun jaman. Bermula sejak jaman Kerajaan Pajajaran, jaman kewalian, penjajahan bahkan sampai sekarang ketika jaman mulai menginjak pada milenium yang ke-3 nama Banten tetap harum, apalagi kalau dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang berbau magi.
Salah satu kesenian rakyat Banten yang sampai sekarang masih amat digemari dan sekaligus mampu mencekam hati para penontonnya adalah kesenian Debus. Salah satu gereget kesenian yang satu ini sering menampilkan adegan kekebalan. Misalkan saja, tubuh si pendekar Debus dibacok bahkan terkadang disayat dengan senjata tajam, tetapi tubuh itu tak luka barang sedikit pun. Dan tak berhenti sampai di situ, ada juga adegan yang tak kalah seram, seperti berjalan di atas bara api atau tidur di atas sehelai papan yang penuh berisi paku-paku tajam. Hasilnya sama, tubuh sang pendekar tetap utuh tak kurang suatu apapun!
Di jaman silam Banten telah banyak melahirkan para jawara pilih tanding. Hanya saja menurut kepercayaan, para jawara Banten agak segan jika berhadapan dengan tokoh-tokoh dari Cirebon. Hal ini bisa dimaklumi, karena Sultan Hasanuddin sang raja pertama penguasa Banten adalah salah seorang putra dari Sinuhun Jati, Raja dan sekaligus Waliyulloh di Kesultanan Cirebon
Dari salah seorang yang pernah malang melintang di dunia hitam, dan sudah tentu kini telah taubat. Menurutnya, kini ilmu ini telah menjadi salah satu ilmu kadigdayaan yang tergolong langka.
Si pemberi ilmu yang pernah menjadi salah satu target operasi PETRUS (Penembak Misterius) ini mengaku bisa meloloskan diri berkat kehebatan ilmu ini. Sumber yang enggan disebutkan jati dirinya itu, mengatakan bahwa Aji Keseraban ada dua macam. Yang pertama untuk kedigdayaan sedangkan satunya lagi untuk pengasihan. Bahkan menurutnya, Aji Kaseraban yang untuk kedidayaan, sama kekuatannya dengan Aji Gelap Sewu, Gelap Ngampar ataupun Gelap Sayuta.
Jika ditinjau dari arti harfiahnya, Keseraban berasal dari kata "serab" yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti silau. Oleh karena itu bagi yang mengamalkannya, selain membuat diri menjadi berwibawa, bentakan suara yang keluar dari mulutnya juga bak halilintar yang menyambar. Di samping itu, ajian ini mampu membuat diri si pengamalnya tak pernah mengenal rasa takut. Oleh karena itu, ajian ini amat cocok jika diamalkan oleh para petugas keamanan dalam arti yang seluas-luasnya. Mulai dari TNI, POLRI bahkan sampai SATPAM dan HANSIP.
Agar para pembaca tidak penasaran, berikut ini aji Keseraban beserta tata laku serta pantangannya. Adapun mantranya adalah:
Bissmillaahirrohmaanirrohiim,
Sececunduk bintang timur,
Secolat bintang larangan,
Ali-ali kudamula,
Ali-ali kadimacan,
Ciduh aing sina gugur,
Rehak aing sina gelap,
Bul dicandung ke bulan,
Neretep ke serngenge,
Bayu seret bayu serab,
Bayu keseraban aing,
Aing beki aing wani,
Aing tu aya wani aning wani,
Aing sejatine manusa.
Lakunya:
Puasa Ngelowong (puasa tidak makan tidak minum) selama 3 hari 3 malam berturut-turut.
Pantangannya:
Jangan melanggar apa yang dilarang Allah SWT, jangan membentak orang yang lanjut usia, anak kecil dan para ibu yang sedang hamil.
Demikian tulisan ini semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasaan pembaca sekalian terutama tentang ilmu-ilmu gaib yang belakangan sudah mulai langka.
AJI GINENG
Para sepuh meyakini, ajian ini pernah dikuasai dengan sempurna oleh Mahapatih Gajah Mada, hingga nusantara dapat bersatu di bawah kebesaran panji-panji Wilwatikta.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai ataupun menghormati jasa-jasa para pendahulunya, demikian kata pepatah. Agaknya, pepatah tersebut di atas seolah tak pernah lekang dimakan zaman, buktinya, belakangan ini banyak kalangan muda yang mulai melirik berbagai ilmu-ilmu tua warisan leluhur di dalam menjalani dharma hidupnya di dunia. Seiring dengan situasi keamanan yang "tidak menentu", di mana kejahatan dengan kekerasan kian hari terasa kian meningkat, maka salah satu jenis ilmu yang tergolong digandrungi oleh kawula muda adalah kadigdayaan.
Pada masa silam, Bekel Mada yang pada akhirnya dikenal dengan sebutan Mahapatih Gajah Mada dan merupakan murid kinasih Bhgawan Amongraga menerima warah berupa ajian sakti Aji Gineng yang konon juga dikuasai dengan sempurna oleh Satria Panegak Pandawa, Bimasena. --- konon, ajian ini diterima langsung dari sang ayah yang begitu mencintainya, Dewa Bayu.
Khasiat dari ajian yang satu ini adalah, tubuh menjadi kuat sentosa serta kebal terhadap serangan senjata tajam. Jadi bukan tidak mungkin, di samping memiliki ajian-ajian yang lain, ajian ini juga merupakan salah satu andalan sang Mahapatih dari kerajaan Majapahit. Kita dapat membayangkan, dengan segala keberanian serta ketegarannya, Mahapatih Gajah Mada di dampingi Empu Nala yang merupakan Panglima Angkatan Laut beserta dengan ribuan prajurit lainnya mengarungi lautan dan menjelajahi daratan untuk menaklukkan negeri-negeri tetangganya. Bahkan sampai ke Madagaskar. Pada saat inilah keampuhan Aji Gineng berhasil dibuktikan oleh Mahapatih Gajah Mada. Ia berhasil mempersatukan nusantara di bawah panji-panji Gula Kelapa yang merupakan kebesaran dari Wilwatikta.
Jika diperhatikan dengan saksama, maka khasiat dari ajian ini setara dengan aji Pancasona. Betapa tidak, selagi tubuh yang menguasai ilmu ini masih tersentuh oleh empat unsur, yakni api, air, udara dan tanah, maka ia takkan dapat pralaya. Walau tujuannya baik, tetapi entah kenapa, tak banyak orang yang berminat untuk mengkaji ataupun mendalami Aji Gineng. Mungkin hal ini disebabkan, si penghayat dilarang keras melanggar tatanan keluarga, masyarakat, negara dan agama yang dianutnya --- di samping sepanjang hidupnya ia tak boleh berbohong walau sekalipun. Jika dilanggar, maka si penghayat harus memulai ritual (puasa) lagi agar kadar ilmu tersebut tidak berkurang.
Entah sejak kapan, yang jelas, seiring dengan perubahan zaman maka mantera dari Aji Gineng yang semula berbahasa Jawa Kuna bergeser ke Jawa Tengahan dan mulai dimasuki oleh unsur Islam (kalangan sepuh menyatakan sebagai gaya Sunan Kalijaga). Walau keampuhannya tak berkurang sama sekali.
Adapun ritual untuk menguasai ajian ini adalah:
* Mandi keramas dengan bunga tujuh macam di mana airnya diambil dari tujuh sumur.
* Puasa mutih tujuh hari tujuh malam, dan dilanjutkan dengan ngebleng tiga hari tiga malam.
* Pada waktu menjalankan puasa, tiap pukul 00.00 mantera dibaca sebanyak empat puluh satu kali.
* Pada pelaksanaannya, mantera cukup dibaca sekali pada pukul 06.00 dan pukul 18.00.
Adapun mantera yang harus dihafalkan adalah:
Heh, ya aku teguh sing makrifat,
rineksa dening Allah,
kinemulan para Nabi,
pinayungan para Wali,
tan ana braja kang tumama,
Ya Chu Hak, Ya Chu Hak, Ya Chu Hak.
Demikian sekelumit tentang ilmu kadigdayaan, yang merupakan warisan para leluhur bangsa, semoga bermanfaat bagi para pembaca serta dapat menambah wawasan kita semua.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai ataupun menghormati jasa-jasa para pendahulunya, demikian kata pepatah. Agaknya, pepatah tersebut di atas seolah tak pernah lekang dimakan zaman, buktinya, belakangan ini banyak kalangan muda yang mulai melirik berbagai ilmu-ilmu tua warisan leluhur di dalam menjalani dharma hidupnya di dunia. Seiring dengan situasi keamanan yang "tidak menentu", di mana kejahatan dengan kekerasan kian hari terasa kian meningkat, maka salah satu jenis ilmu yang tergolong digandrungi oleh kawula muda adalah kadigdayaan.
Pada masa silam, Bekel Mada yang pada akhirnya dikenal dengan sebutan Mahapatih Gajah Mada dan merupakan murid kinasih Bhgawan Amongraga menerima warah berupa ajian sakti Aji Gineng yang konon juga dikuasai dengan sempurna oleh Satria Panegak Pandawa, Bimasena. --- konon, ajian ini diterima langsung dari sang ayah yang begitu mencintainya, Dewa Bayu.
Khasiat dari ajian yang satu ini adalah, tubuh menjadi kuat sentosa serta kebal terhadap serangan senjata tajam. Jadi bukan tidak mungkin, di samping memiliki ajian-ajian yang lain, ajian ini juga merupakan salah satu andalan sang Mahapatih dari kerajaan Majapahit. Kita dapat membayangkan, dengan segala keberanian serta ketegarannya, Mahapatih Gajah Mada di dampingi Empu Nala yang merupakan Panglima Angkatan Laut beserta dengan ribuan prajurit lainnya mengarungi lautan dan menjelajahi daratan untuk menaklukkan negeri-negeri tetangganya. Bahkan sampai ke Madagaskar. Pada saat inilah keampuhan Aji Gineng berhasil dibuktikan oleh Mahapatih Gajah Mada. Ia berhasil mempersatukan nusantara di bawah panji-panji Gula Kelapa yang merupakan kebesaran dari Wilwatikta.
Jika diperhatikan dengan saksama, maka khasiat dari ajian ini setara dengan aji Pancasona. Betapa tidak, selagi tubuh yang menguasai ilmu ini masih tersentuh oleh empat unsur, yakni api, air, udara dan tanah, maka ia takkan dapat pralaya. Walau tujuannya baik, tetapi entah kenapa, tak banyak orang yang berminat untuk mengkaji ataupun mendalami Aji Gineng. Mungkin hal ini disebabkan, si penghayat dilarang keras melanggar tatanan keluarga, masyarakat, negara dan agama yang dianutnya --- di samping sepanjang hidupnya ia tak boleh berbohong walau sekalipun. Jika dilanggar, maka si penghayat harus memulai ritual (puasa) lagi agar kadar ilmu tersebut tidak berkurang.
Entah sejak kapan, yang jelas, seiring dengan perubahan zaman maka mantera dari Aji Gineng yang semula berbahasa Jawa Kuna bergeser ke Jawa Tengahan dan mulai dimasuki oleh unsur Islam (kalangan sepuh menyatakan sebagai gaya Sunan Kalijaga). Walau keampuhannya tak berkurang sama sekali.
Adapun ritual untuk menguasai ajian ini adalah:
* Mandi keramas dengan bunga tujuh macam di mana airnya diambil dari tujuh sumur.
* Puasa mutih tujuh hari tujuh malam, dan dilanjutkan dengan ngebleng tiga hari tiga malam.
* Pada waktu menjalankan puasa, tiap pukul 00.00 mantera dibaca sebanyak empat puluh satu kali.
* Pada pelaksanaannya, mantera cukup dibaca sekali pada pukul 06.00 dan pukul 18.00.
Adapun mantera yang harus dihafalkan adalah:
Heh, ya aku teguh sing makrifat,
rineksa dening Allah,
kinemulan para Nabi,
pinayungan para Wali,
tan ana braja kang tumama,
Ya Chu Hak, Ya Chu Hak, Ya Chu Hak.
Demikian sekelumit tentang ilmu kadigdayaan, yang merupakan warisan para leluhur bangsa, semoga bermanfaat bagi para pembaca serta dapat menambah wawasan kita semua.
Langganan:
Postingan (Atom)