Apakah kejahatan gendam atau cablek itu? Menurut Psikolog Dra Brigita Neny Anggraeni,Psi, gendam yaitu kegiatan untuk “membalikkan kesadaran” orang sejenak. Pelaku gendam, biasanya memang sudah punya ketrampilan khusus. Dia mendekati sasaran, biasanya orang yang sedang kosong pikirannya, lelah, terlalu sibuk, didekati lalu ditegur dengan kata-kata sugesti, atau di-cablek badannya.
Orang yang terkena gendam biasanya akan tidak sadar, atau hilang kesadarannya, meski masih berdiri, tetapi bengong, linglung, dan barang-barang berharga miliknya mudah diambil, diminta, dan dibawa pergi. Sesaat kemudian, korban tersadar, dan pelakunya sudah menghilang. Modus kejahatan gendam atau cablek merupakan modus lama yang belakangan kembali mencuat.
Masyarakat perlu waspada. Pelaku kejahatan gendam ini, biasanya beraksi di tengah keramaian mudik, saat lebaran dan waktu arus balik. Mereka menjalankan aksinya di terminal, stasiun, pelabuhan, pasar, mal, atau di dalam angkutan umum. Inilah korban gendam yang berlangsung baru-baru ini saja.
1.Sri Rahayuningsih (42), warga Jalan Dr Kariadi 514 RT 08 /RW 06 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, kena gendam. Akibatnya, korban tidak sadar jika ternyata sepeda motor Yamaha Mio H-5907-PZ warna merah marun miliknya raib dibawa kabur pelaku, seorang wanita yang menghampirinya dan mengajaknya ngobrol sebentar dan membuatnya linglung.
2.Totok Wisnu Wardana (34), warga Perum Dempel Baru, Pedurungan, Semarang, didatangi 3 orang yang mengajaknya mengobrol. Tidak sadar, dia telah kena kejahatan gendam. Akibatnya, uang yang akan disetor ke perusahaan sebesar Rp 86 juta yang diminta komplotan itu, diberikan begitu saja dan raib dibawa kabur.
3.Siti Rodhiyah (36), warga Bambankerep Kedungpane, Mijen, Semarang. Dia juga menjadi korban cablek, baru-baru ini. Motor Revo H-3477-AY miliknya raib setelah diadang dan di-gendam dengan cara di-cablek oleh seorang pria di Jalan Untung Suropati, Bambankerep atau dekat TPA Jatibarang.
4.Christiyanti (33) seorang dosen salah satu universitas swasta di Semarang, juga menjadi korban gendam, ketika berada di gerai Pizza Hut, Lantai II DP Mall, Jalan Pemuda, Semarang. Dompet berisi sejumlah uang, kartu identitas, kartu ATM dari berbagai bank, HP, serta perhiasan kalung dan cincin kawin digondol dua lelaki tak dikenal, yang mengajaknya ngbrol dan membuatnya hilang akal.
5.Soekarti (71), pensiunan perawat, warga Mugas Barat II No 28 RT 01/RW 03 Mugasari, Semarang Selatan, juga tak luput menjadi sasaran gendam. Di depan RSUP Dr Kariadi, dia dikecoh tiga lelaki yang seolah-olah akan menyumbangkan sejumlah uang ke sebuah pondok pesantren dan panti asuhan. Namun yang terjadi, wanita tua itu jadi linglung dan uang Rp 50 juta miliknya pun melayang.
6.Teguh Aji Iswanto (18) seorang karyawan PT Astra Shop & Drive Cabang Majapahit Semarang, warga Margomulyo RT 01/RW 06, Tayu, Pati, Jawa Tengah, kena gendam. Saat sebelum kejadian, Aji bermaksud jeng-jeng di Bundaran Tugumuda bersama dua rekannya. Sewaktu nongkrong, tiba-tiba didekati seorang lelaki tak dikenal dan men-cablek pundaknya. Ponsel Nokia N95 dan uang Rp 100 ribu miliknya pun melayang digondol pelaku, saat dia tidak sadar pikirannya.
7. Wahid Nur Sofan (27), warga Jalan Gajah Timur Dalam III, pun terpedaya gendam dari penjahat bernama Rachmad Rudiyat, yang mengaku sebagai kru Mancingmania dari Trans 7. Korban kehilangan dua unit motor, dan disuruh mencari guru pelaku di Wonogiri, Jawa Tengah, hingga telantar empat hari di sana.
Dengan maraknya korban kejahatan gendam ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo mengimbau masyakarat untuk meningkatkan kewaspadaan, katanya ketika menggelar Operasi Ketupat dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat dalam kegiatan mudik dan lebaran.
”Kami melakukan pengamanan pada pusat perbelanjaan, distribusi kebutuhan pokok masyarakat, jalur mudik dan balik, pelabuhan, tempat rekerasi dan ibadah, serta objek vital nasional. Kami telah mendirikan 228 pos pengamanan dan menerjunkan 12.896 personel, yang berjaga 24 jam,” tegas Kapolda. (Dwi NR)
------------------------------------------
TIPS MENGATASI GENDAM
Inilah beberapa tips untuk mengatasi gendam, agar Anda terhindar dari kejahatan yang aneh ini.
1.Ketika berpergian, jangan biarkan pikiram kosong dan melamun. Baca buku, canting-catingan, dan kalau sedang berjalan waspadalah. Kalau ada seseorang tidak dikenal mendekati dengan mencurigakan, hindari saja.
2.Siapkan kondisi fisik Anda dalam perjalanan. Sehingga Anda bisa memenuhi kebutuhan fisik Anda secara mandiri, tanpa butuh bantuan orang lain.
3.Cobalah untuk selalu tenang. Hindari hal-hal yang memunculkan perasaan cemas, khawatir, bimbang, bingung, dan hal-hal lain yang membuat Anda bertindak tanpa analisa.
4.Hindari untuk ngobrol terlalu serius dengan orang yang baru dikenal.
5.Jangan beri kesempatan. Jika bertemu dengan orang yang berperilaku aneh atau di luar kewajaran, sebaiknya menjauh untuk tidak berkomunikasi dengannya.
Tips sederhana tapi ampuh untuk menghindari kejahatan hipnotis, menurut ahli hipnotis Romy Rafael:
1.Selalu waspada
2.Pikirkan dalam pikiran Anda, bahwa Anda tidak mau dihipnotis, ketika Anda mau dihipnotis seseorang. Pokoknya menolak dalam pikiran.
Tips sederhana tapi cukup ampuh untuk menghindari gendam menurut paranormal terkena xxx
1.Jadilah orang yang humoris.
2.Selalu mendengarkan musik.
Demikianlah tips menghindari gendam. Meski nampak aneh dan kadang tidak masuk akal, kejahatan seperti ini ada. telah banyak korbannya, seperti kejadian yang menimpa beberapa orang di Semarang, baru-baru ini saja, seperti telah diuraikan di atas. Nah, semoga Anda selamat, setelah tahu tips menghindarinya. Bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan, semoga perjalanan Anda lancar dan selamat sampai tujuan.(Dwi NR)sumber:http://obyektif.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar