fitofarmaka | cara membuat simplesia
Bentuk ramuan tradisional biasanya berapa rajangan, serbuk, gilingan, parem, pilis, dan tapel. Bara-baru ini banyak diproduksi ramuan tradisional berbentuk pil dan kapsul.Ramuan tradisional berbentuk rajangan biasanya berasal dari bahan-bahan segar. Sebelum digunakan harus diseduh atau dididihkan terlebih dahulu. Proses penyeduhan sebaiknya dilakukan di dalam wadah tanah liat. Hindari memasak bahan ramuan tradisional meggunakan wadah logam karena akan mengoksidasi (mengubah susunan kimia) tanaman obat.
Jika membeli obat tradisional berapa rajangan, perhatikan kesegaran bahannya. Bahan yang terlalu lama biasanya mengandung jamur dan bakteri. Supaya aman dan terjamin kualitas serta terjaga kesegaran dari ramuan tersebut, alangkah baiknya jika ramuan tersebut dibuat sendiri.
Untuk ramuan herbal yang berbentuk serbuk dapat kita buat dari bentuk herbal simplisia (rajangan bahan ramuan Tadisional yang telah dikeringkan) tunggal atau jika pada ramuan campuran yang berbentuk cair jika akan dikonsumsi harus bebas dari jamur maupun mikroba, jamur aflatoksin, dan zat pewama.
Sementara itu, bahan berupa tapel , parem, dan pilis, yang biasa digunakan dalam pemakaian pada bagaian luar juga haras bebas dari mikroba, kadar air, dan jamur.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 661/Menkes/SK/VI/1994, ketentuan bentuk sediaan obat sebagai berikut. Kadar air tidak bolehlebih dari 10%. Angka jamur atau kapang tidak boleh lebih dari aturan yang berlaku.. Angka lempeng total tidak boleh lebih dari ketentuan. Bebas dari semua mikroba patogen yang menyebabkan penyakit. Angka aflatoksin tidak boleh lebih dari 30 bagian per juta.
cara menyimpan dan membuat simplisia?
Mutu simplisia sangat ditentukan oleh bahan baku tanaman yang digunakan untuk menjadi ramuan , baik yang berasal dari tanaman hasil budi daya maupun yang berasal dari tanaman liar. kualitas tanaman hasil budi daya biasanya lebih baik jika dibandingkan dengan Kualitas tanaman liar.Penyebabnya adalah umur tanaman yang diambil tidak jelas dan lingkungan tempat tumbuhnya berbeda sehingga kandungan senyawa aktifnya juga berbeda-beda.
Herbal Simplisia biasanya dibuat dengan berbagai cara, diantaranya dengan penyulingan , fermentasi, dan pengeringan. Cara pembuatan simplisia dengan menggunakan pengeringan yang paling sering dilakukan karena sangat mudah dalam pembuatanya . dalam proses pengiringan ini kita menggunakan suhu yang sedang, yakni tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, jadi Dalam proses pengeringan hindari suhu rendah karena akan dapat mengakibatkan keluarnya jamur pada simplisia.
Sementara jika proses pengeringan menggunakan suhu yang terlalu panas maka simplesia akan cepat mongering akan tetapi bagian dalam dari simplesian masih basah, yang akan membuat simplesia menjadi rusak, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada simplesia maka pemanasan yang di lakukan cukup dengan menggunakan suhu 60° C.
Dalam pembuatan ramuan tradisional, Hal apa sajakahyang harus diperhatikan?
Setelah mengetahui komposisi serta perbandingan dari ramuannya, selanjutnya yang harus kita lakukan yakni memilih bahan baku yang tepat. Pastikan kondisi bahan sesuai dengan yang dianjurkan. Pengolahannya sendiri sangat mudah karena tidak membutuhkan tempat khusus dan tidak membutuhkan peralatan yang canggih. Bahkan bisa dibuat didapur rumah dengan peralatan yang sangat sederhana , seperti gelas, baskom, saringan, dan sendok. Yang penting adalah kebersihan alat harus terjaga supaya ramuan tidak terkontaminasi oleh bakteri atau bahan beracun.
Lantas, proses pembuatan ramuannya bagaimana?
Mula-mula cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan. Setelah itu tiriskan dan seka dengan lap bersih hingga benar-benar kering. Raciklah bahan-bahan yang dibutuhkan dengan beberapa cara yang tepat , di antaranya dengan penumbukan , penggilingan, pemarutan, dan perebusan. Cara meracik ini juga berhubungan langsung dengan jenis penyakit yang akan diobati dan cara mengkonsumsi Ramuan.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar