pengobatan bekam dan herbal yang di gunakan
Beberapa herbal untuk mendukung pengobatan bekam:1. Khidab/pacar. Dapat digunakan sebagai obat tempel , bila dikunyah dapat utk menghilangkan bau mulut, sariawan, bibir pecah-pecah. Bila dicampur paraffin/ minyak bunga mawar dapat menyembuhkan pleuritis.
2. Cendana laut/akar bahar/marine costus.Cendana India dapat menyembuhkan amandel caranya ditumbuk lembut dan kemudian dimasukkan ke hidung. Selain itu dapat juga untuk menyembuhkan radang selaput paru-paru (pleura)
3. Habatus Sauda (Jintan Hitam),Manfaatnya menghentikan dan menyembuhkan pilek. Jika dibakar atau digoreng serta dicium terus maka dapat mengeliminasi gas perut. Jika dimakan sebelum makan pagi dapat membunuh cacing perut, minyaknya baik untuk bengkak di dubur, dll yang jelas . Khasiatnya sangat banyak.
Demikian selintas mengenai pengertian Bekam ( Al Hijamah). Saat ini kita akan masuk pada praktisi pengobatan bekam, yang sesungguhnya dan kami berharap agar teman teman menyimak dan memperhatikan lebih seksama.
Syarat Utama:
1.Pengetahuan mengenai Alat-bekam
2.Pengetahuan mengenai pantangan dan Anjuran (pengulangan dan pelengkapan)
3.Pengetahuan mengenai Titik/tempat Pembekaman
4.Uji Coba kasus-kasus penyembuhan.
PENGETAHUAN ALAT Pengobatan BEKAM
Agar pengobatan Bekam dapat menyesuaikan diri dengan abad modern, maka masalah kebersihan (sanitasi dan hygienes) memegang peranan utama. Saat ini banyak sekali jenis penyakit yang sudah diketahui penyebabnya dan penularannya seperti : HIV, Hepatiitis. Demikian juga karakteristik penyakit yang berkaitan dengan darah (xue) yang sulit membeku, yang semuanya memerlukan penanganan yang hati-hati dan bijaksana.berikut ini Peralatan dan Media yang digunakan untuk pengobatan bekam.
1.Sarung tangan untuk satu kali pemakaian
2.Balon karet atau jari medis yang besar atau kondom
3.Silet Medis satu kali pakai (merek Goal) atau jarum lancet ukuran 0,3-0,5 satu kali pakai
4.Gelas bekam transparan berikut penyedot vacumnya.
5.Alhohol 70%
6.kapas bulat
7.Betadine (obat modern)
8.Minyak tawon.
- balon atau kondom diletakkan di mulut gelas kop
- Gelas kop diletakkan di atas tubuh yang akan di bekam (tubuh itu sebelumnya dibersihkan dengan kapas beralkohol 70%), kemudian di sedot dg vacuum lebih kurang 3-4 kali sedot hingga kulit terlihat cukup menonjol. Ini dilakukan 5-7 menit, kemudian gelas kop dicabut
- Bekas kop yang nampak menonjol kemudian disayat tipis dg silet (sebelumnya dibersihkan dg alcohol 70%) dg kedalaman 0,1 mm sepanjang 4 mm, sebanyak 15-20 sayatan per titik kopnya. Arah sayatan harus sejajar dg panjang tubuh dari kepala menuju kaki dan tidak boleh melebar. Hindari sayatan dari pembuluh vena dan nadi, serta antara sayatan berjarak minimal 3 mm) *)
- Catatan: saat ini sayatan dapat diganti dengan penusukan jarum lancet yg disetel pada ukuran kedalaman 0,3 – 0,5 tergantung ketebalan kulit pasien. Arahnya melingkar dari luar ke dalam seperti lingkaran obat nyamuk. Cara ini efektif dan tidak terlalu menakutkan terutama bagi pemula.
- Letakkan gelas kop pada daerah yg sudah disayat (dibekam) lalu sedot 2-3 kali sedotan, dan biarkan sampai 3-5 menit yaitu sampai terlihat darah mengental. Setelah itu baru gelas kop dicabut
- Pada saat mencabut siapkan kapas di bawah gelas kop agar darah tidak menetes ke tubuh bagian bawah pasien (dilap ke atas). Dan buanglah darah pada tempat yg telah disediakan dg cara balon diterbalikkan. Jika sudah bersih lakukan kembali langkah 4, demikian seterusnya sampai darah tdk keluar lagi (umumnya 2-4 kali penyedotan).
- Jika semua darah (kotor) sudah dikeluarkan, maka bagian tubuh yang dibekam harus dibersihkan dengan kapas yg dibasahi alcohol/betadine. Setelah itu dioles dengan minyak habattus sauda atau kalau tidak ada bisa diganti dengan minyak tawon.
- Mengenai alat yaitu balon, silet atau mata jarum lanset sebaiknya dibuang pada tempat yang telah ditentukan. Gelas kop dibersihkan dari sisa darah (jika ada terpercik) dg kapas beralkohol 70%, setelah itu dicuci dengan sabun atau detol/klorin. Dikeringkan dan kalau perlu dimasukkan ke dalam alat sterilisasi (jika ada).
- a.untuk pasien yang mengidap hepatitis atau penyakit menular, sangat dianjurkan utk memakai sarung tangan, demikian juga gelas kop sebaiknya disediakan oleh si pasien (gelas khusus)
- b.Pasien harus beristirahat 1- 2 hari setelah berbekam, tidak bekerja keras. Dilarang berhubungan badan 24 jam sebelum dan sesudah di bekam. Dilarang minum-minuman beralkohol dan Merokok selama 48 jam setelah dibekam.
- c.Jika gelas kop dibiarkan terlalu lama menempel kulit pada saat pembekaman kadang muncul gelembung-gelembung di kulit seperti bintil-bintil. Hendaklah diberlakukan seperti luka baker ringan lainnya yaitu diberi salep dan penghilang nyeri.
- d.Pasien yang menderita tekanan darah rendah atau anemua dibatasi jumlah daerah yg dibekamnya, hindari pembekaman di daerah punggung setinggi puser ke bawah (sacrum) dan dianjurkan minum manis sebelum dibekam.
- e.Jika pasien pingsan, gelas kop dibacut, pasien dibaringkan ke tanah ke dua kakinya dinaikkan, beri minum yg mengandung gula.
Untuk peralatan gelas kop (isi L.k. 12 gelas kop ukuran sedang ) harga sekitar : Rp. 150.000,-, Sarung Tangan isi 100 lembar l.k. Rp. 75.000,-, Jarum lancet 100 buah berikut alatnya l.k. Rp. 50.000,- dapat Anda beli di toko-toko alat kesehatan di seluruh Indonesia seperti Glodok, Pasar Pramuka, dsb. Atau jika anda dapat menghubungi saya via e-mail di Kukuh_adm @yahoo.com. atau langsung SMS saya di 02197792639.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar