1. Sumatera - Patung Sigale-gale dari Samosir
Sigale-gale merupakan patung yang dapat menari yang hanya dapat dijumpai di daerah Samosir. Asal mula terciptanya patung ini adalah saat anak sang Raja Rahat meninggal karena sakit. Karena Raja bersedih hati, kemudian ia meminta para pelayannya untuk membuat patung sebagai lambang peringatan. Dan patung tersebut dapat merupakan patung yang digerakkan dengan tenaga ghaib untuk menari. Dan patung ini pun dianggap sebagai penjelmaan anak sang Raja Rahat tersebut yang telah meninggal.
Sigale-gale sendiri memiliki arti 'lemah gemulai". Boneka Sigale-gale biasanya ditarikan di pemakaman untuk menghilangkan karma buruk karena kekecewaanorang yang meninggal tersebut karena belum sempat mempunyai keturunan. Karena menurut kepercayaan orang Batak, bila seseorang meninggal tanpa memiliki anak, maka hal itu akan menjadi petaka karena jiwanya akan mengembara di alam sana tanpa ada yang berdoa untuknya. Dan setelah upacara pemakaman, maka patung Sigale-gale ini haruslah dihancurkan agar tidak membawa bencana atau menjadi media makhluk lain untuk merasukinya.
2. Kalimantan - Tatto pada tubuh wanita
Di Kalimantan, Tatto merupakan suatu keindahan dan juga kebanggaan. Namun tatto disini bukan merupakan tatto biasa yang tak memiliki arti. Namun merupakan tatto yang diukir menurut keberhasilan dalam bidang yang mereka kuasai masing-masing seperti menyanyi, menari, dan menenun. Dan corak serta gambar tatto yang ada pun berbeda-beda berdasarkan keahliannya.
Tatto disini pun juga berhubungan dengan suatu kepercayaan yang ada di sana. Tatto disini diyakini sebagai suatu penerangan atau obor yang akan bermanfaat bagi mereka ketika telah meninggal kelak. Karena, menurut kepercayaan, roh suku dayak yang telah meninggalkan raganya akan melewati sungai kematian sebelum mereka akhirnya ke tempat peristirahatan. Dan tatto di tubuh wanita ini berfungsi sebagai obor untuk menerangi jalannya saat melewati sungai kematian yang gelap gulita. Dan mereka akan sampai menuju tempat peristirahatan mereka dengan selamat.
3. Sulawesi - Bambu Gila
Bambu gila merupakan permainan mistik yang dimainkan oleh para masyarakat Sulawesi yang membutuhkan kekuatan supranatural untuk memainkannya.
Bambu gila ini dimainkan dengan cara memegang bambu tersebut bersama-sama dengan sejumlah orang. Lalu, bambu tersebut akan dimantrai oleh seorang dukun yang kemudian akan membuat bambu tersebut bergerak dan menari. Ritual ini biasanya diiringi dengan musik perkusi. Namun pelaksanaan permainan bambu gila ini harus didampingi dengan pawang dan dukun. Karena bila tidak maka para pembawa bambu gila ini akan puyeng dibuatnya.
Bambu gila ini ketika telah dimantrai oleh sang dukun akan menjadi sangat sulit untuk ditundukkan. Permainan ini biasanya dimainkan selama 30 menit saja dan diajak untuk mengitari lapangan yang luasnya 50 meter. Ayunan dari bambu ini biasanya berawal dari ayunan perlahan, namun lama kelamaan akan menjadi kencang mengikuti suara gamelan.
Untuk mengakhirinya, sang bambu ini harus diberi makan api agar daya ghaib dari bambu ini dapat terlepas dengan sepenuhnya. Maka sang pawang akan memakan kertas yang telah dibakar api, barulah kekuatan ghaib yang ada akan hilang sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar