Sebenarnya dupa telah digunakan sejak tahun 3000M silam untuk berbagai aktifitas keagamaan dan sosial budaya. Dupa merupakan sebuah benda yang dapat mengeluarkan aroma yang wangi bila dibakar. Dupa sendiri berasal dari berbagai bahan seperti rempah, kayu, minyak, getah, dan damar yang diracik dan diramu menjadi satu. Setelah itu berbagai ramuan tersebut diolah menjadi suatu dupa yang dapat dibakar sehingga mengeluarkan aroma yang wangi dan menenangkan.
Dupa sendiri banyak digunakan di berbagai ritual keagamaan dari Islam, Budha, Konghuchu, Hindu, Kristen, Katolik, dan berbagai agama yang ada di seluruh dunia. Dupa merupakan wewangian yang dapat menenangkan jiwa, dan juga wewangian yang dapat membuat seseorang lebih berkonsentrasi. Dupa juga banyak digunakan sebagai aromateraphy untuk membuat suasana menjadi lebih rileks dan nyaman.
Jenis-jenis dupa adalah:
· Dupa Lidi
· Dupa Stangi
· Dupa Lingkar
· Dupa Bubuk
· Dupa Koin
· Dupa Kayu
· Dupa Kemenyan
· Dan berbagai jenis dupa lainnya
Berbagai jenis Dupa yang banyak digunakan di Indonesia adalah:
1. Dupa Lidi/ Incense Stick
Merupakan dupa yang berbentuk seperti lidi atau kembang api yang tangkainya dibalut dengan bahan dupa yang tipis. Dupa lidi ini dibagi menjadi berbagai macam, yaitu:
a. Dupa Halus
Dupa ini ukuran diameternya sekitar 1,5-1,2 mm dan dengan panjang 18-39 cm.
b. Dupa Belimbing
Dupa ini memiliki diameter 1,4-2cm dan dengan panjang 42-90cm. Masa pembakaran dupa ini adalah 2-15 jam
2. Dupa Stangi (Incence Cone)
Dupa ini merupakan dupa yang memiliki bentuk kerucut atau tumpeng yang biasanya dibuat dengan ukuran yang cukup besar. Dupa ini yang paling kecil ukuran diameternya 1,5-2,5cm dengan panjang 3-5cm yang sangat imut bila dipajang di ruangan Anda
Sedangkan untuk dupa yang berukuran besar memiliki ukuran diameter 10-15cm dan panjangnya antara 15-25cm. Biasanya dupa tumpeng ini digunakan untuk keperluan hajatan atau untuk digunakan di rumah makan atau tempat usaha.
3. Dupa Lingkar (Incense Oil)
Dupa ini bentuknya merupakan lingkaran yang sangat sempurna. Dupa ini terbagi menjadi berbagai durasi pembakarannya. Mulai dari yang 6jam, 12jam, 24jam, 30 jam, 1 minggu, 2 minggu, atau bahkan 1 bulan lamanya. Dupa ini dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan Anda karena ia memiliki durasi waktu pembakaran yang pasti. Karena itulah dupa ini merupakan jenis dupa yang paling banyak digunakan. Karena penggunanya tidak perlu melakukan pengecekan berulang-ulang karena sudah tau durasi pembakaran dari dupa tersebut.
4. Dupa Bubuk (Incense Powder)
Dupa bubuk ini merupakan jenis dupa yang berbentuk menyerupai tepung. Dupa ini berasal dari kayu cendana dan kayu gaharu yang digiling/ dihancurkan sedemikian rupa hingga menjadi bubuk. Dupa ini biasanya dijual dengan satuan ons, kilo, dan bungkus.
Dupa jenis ini merupakan jenis dupa yang kurang digemari karena cara menyalakannya sering dinilai cenderung susah. Padahal, sebenarnya cara menyalakan dupa ini adalah sederhana dan mudah, asal Anda tau caranya.
Caranya adalah dengan memasukkan dupa bubuk ke tempat pembakarannya. Untuk hal ini letakkanlah secukupnya saja. Setelah itu, nyalakanlah dupa stangi dan masukkanlah ke dalam tempat pembakarannya juga. Setelah itu bara api yang berasal dari dupa akan menjalar kepada dupa duduk yang telah kita siapkan tadi. Ternyata cara menyalakannya sangat mudah bukan ;) ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar