Efek negatif Ilmu Pelet
Berikut ini peringatan bagi anda yang hoby menggunakan ilmu pelet. Banyak sekali efek negatif yang secara tidak langsung sangat merugikan diri sendiri.
Diantaranya adalah, apabila penggunaannya berlanjut pada hubungan bebas. Ilmu pelet yang digunakan untuk menaklukkan pasangan yang berlanjut pada hubungan bebas selain secara langsung merugikan diri sendiri, juga akan merugikan orang lain sebagai pasangan yang sudah ditaklukkan.
Pada jaman dulu, nenek moyang kita yang menciptakan ilmu pelet mempunyai tujuan yang sangat baik. Ilmu pelet memang secara sengaja diciptakan dengan tujuan melanggengkan hubungan sampai ke jenjang pernikahan. Tujuannya tidak lain hanya untuk mempertahankan hubungan sekaligus menghindarkan perselingkuhan.
Oleh karena itu, karena ilmu pelet sebagian besar digunakan oleh laki laki, maka laki lakilah yang dituntut lebih untuk berkomitmen pada kesetiaan. Sebab, jika seorang laki laki yang menggunakan ilmu pelet pada akhirnya tidak setia, maka yang sangat dirugikan adalah pihak wanita. Apalagi hubungan itu berlanjut pada hubungan intim, tentu saja akan merugikan pasangan yang ditinggalkan, jika seorang laki laki tidak punya komitmen setia.
Jika hal semacam ini terjadi, maka ilmu pelet tidak lagi memberi manfaat yang baik bagi penggunanya. Seorang laki laki yang tidak punya komitmen bisa jadi merasa menang atau merasa jawara. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa ada karma yang mengintai. Bentuk karmanya bisa saja bermacam macam dan mungkin saja tidak dapat diperkirakan.
Sebuah contoh misalnya, sulit dapat jodoh akhirnya jadi petualang cinta. Kan bahaya, akhirnya tidak punya ketetapan hidup.
Untuk itu, kami Tim Spesialis Ilmu Pelet dan Pengasihan (SIP) tetap menghimbau kepada anda pengguna sekalian. Anda boleh saja belajar sekaligus menggunakan ilmu pelet. Akan tetapi harus tetap pada koridor dan tetap menjaga tuntunan serta kaedah dalam ajaran agama.
Demikian petuah kami kali ini, semoga memberikan manfaat terutama bagi para pengunjung blog ini.
Salam,
Tim SIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar