Nyi blorong merupakan sosok cantik yang memiliki setengah badan manusia dan memiliki kaki dalam bentuk ular. Nyi Blorong merupakan panglima terkuat yang dimiliki oleh Kanjeng Ratu Kidul. Konon banyak yang menyebutkan bahwa Nyi Blorong adalah sama dengan sosok Nyi Roro Kidul, namun ada juga yang menyebutkan bahwa Nyi Blorong merupakan wujud dari Nyimas Dewi Anggatari.
Nyi Blorong ini merupakan penguasa ghaib keraton pantai selatan yang memiliki kesaktian yang luar biasa. Karena kesaktiannya itu Nyi Blorong telah dianggap dapat menjaga daerahnya serta memiliki pengikut berbagai macam senopati, punggawa, dan berbagai macam makluk halus lainnya.
Nyi Blorong ini konon memang ditugaskan untuk menyesatkan para manusia agar terjerumus kepada pesugihan dan membuat mereka menjadi budak-budak pengikutnya yang taat. Karena kehebatannya itulah ia dipercaya juga dapat mendatangkan kekayaan bagi orang yang tertarik mengajaknya untuk bersekutu. Setiap kedatangan Nyi Blorong, ia akan meninggalkan kepingan-kepingan emas di tempat ia menemui orang yang menjalin hubungan dengannya sebagai imbalan.
Emas yang ditinggalkan oleh Nyi Blorong tersebut, sebenarnya merupakan sisik-sisik yang berasal dari badannya yang diberikan oleh mereka yang memujanya. Sisik-sisik tersebut akan berubah perlahan-lahan menjadi emas murni pada setiap kali ia menerima sesaji dari para hamba-hambanya yang mengajaknya bersekutu dengannya.
Nyi Blorong selalu tampil dengan Kebaya tradisional berwarna hijau yang mempesona yang disertai dengan sentuhan emas. Sebenarnya kain panjang yang berwarna emas tersebut merupakan perwujudan dari sosok aslinya yang sebenarnya memiliki bentuk tubuh yang berupa ular raksasa. Pada saat bulan purnama, kacantikan dan kesaktian Nyi Blorong tersebut akan tampil sempurna, namun pada saat bulan purnama mulai surut dan mati, ia akan berubah kembali menjadi wujudnya yang semula yaitu ular raksasa.
Syarat-syarat pesugihan yang harus dipenuhi untuk menjalin hubungan dengan Nyi Blorong ini adalah:
1. Melakukan ritual mbucal badan
Mbucal badan ini adalah ritual berpusasa dan bersemedi di wilayah pantai selatan selama 40 hari 40 malam. Ritual ini merupakan ritual yang sangat menentukan berhasil tidaknya persekutuan yang akan dijalani. Karena biasanya pada saat inilah Nyi Blorong akan memberikan syarat-syarat khusus pada orang yang ingin bersekutu dengannya.
2. Larung sesaji di Laut Selatan
Biasanya larung sesaji ini berupa 2 sisir pisang raja, kinang, sekar abon-abon, jajanan pasar lengkap, dan berbagai macam umbi-umbian. Semua itu harus dipisahkan dalam dua wadah kuningan dipersembahkan bagi kepala keraton ghaib laut selatan dan Nyi Blorong. Ritual larung sesaji tersebut biasanya harus dilakukan setiap tahun pada tanggal yang sama.
Para budak yang bersekutu dengannya biasanya harus melayani keinginan seksual Nyo Blorong pada saat-saat tertentu. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sisik emasnya. Bersetubuh dengan Nyi Blorong ini sebenarnya sama saja dengan menyerahkan hidup kepadanya. Karena sebenarnya yang terjadi adalah ia menghisap energi jiwa dari orang itu untuk menggantikan sisik yang terlepas yang akan berubah menjadi kepingan emas yang akan diberikan padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar