Yeti merupakan sesosok manusia salju yang memiliki badan besar dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan bulu berwarna putih seperti salju. Yeti juga merupakan makhluk yang menghuni area pegunungan Himalaya yang berada di Nepal dan Tibet. Keberadaan mengenai makhluk ini pun masih banyak diperdebatkan dan menjadi sebuah misteri yang masih belum bisa dibuktikan bukti otentiknya bagi sebagian masyarakat yang tidak mempercayai keberadaannya.
Pada tahun 1951 silam, ada seoarang pendaki berkewarganegaraan Inggris yang bernama Eric Shipton. Eric telah menyiarkan berita bahwa ia telah menemukan jejak Yeti. Jejak tersebut memiliki ukuran panjang 13 inci dan lebarnya mencapai 8 inci. Dan sejak saat itulah nama Yeti mulai menyebar dan dikenal di seluruh dunia. Sejak saat itu pula banyak pemburu yang penasaran dan melakukan perburuan di sekitar pegunungan Himalaya untuk menemukan Yeti.
Berbagai penduduk yang ada di sekitar Himalaya menyatakan bahwa Yeti merupakan makhluk yang pintar untuk menyembunyikan diri. Keberadaan mereka pun tak terjangkau karena habitatnya yang berada jauh dia atas pegunungan Himalaya yang sulit bahkan mustahil untuk didaki atau ditembus oleh manusia. Makhluk ini pun sapat bergerak dengan cepat diatas badai salju yang menggila pun. Karena itulah mereka sangat sulit untuk ditangkap atau bahkan ditemukan oleh manusia.
Yeti biasanya bergerak dengan cara berjalan dengan tegap atau kadangkala sedikit membungkuk. Walaupun ia merupakan makhluk yang besar, keberadaannya tidaklah mengganggu manusia. Menurut penduduk Nepal Yeti sendiri makanannya adalah lumut kerak yang memiliki banyak gizi. Biasanya Yeti pun muncuk pada lingkungan yang jarang tersentuh oleh manusia. Ia lebih memilih tempat-tempat yang terpencil dan tak ditinggali oleh manusia agar tidak menimbulkan huru hara atau kericuhan yang dapat membahayakan kelompoknya ataupun dirinya sendiri. Yeti sendiri biasanya hidup secara bergerombol dan saling bantu membantu antara satu dengan yang lainnya.
Yeti sendiri tingginya mencapai 2,4 meter yang sangat bermanfaat untuk mencari bahan makanannya dengan mudah atau mengatasi daerah yang berada di sekitarnya. Makhluk ini begitu waspada dan sangat sulit untuk dijangkau, yang membuat berbagai masyarakat menganggapnya sebagai mitos atau hewan legenda belaka. Namun bagi orang Nepal dan Tibet, mereka sangat mempercayai keberadaan Yeti walaupun belum banyak orang yang mempercayai keberadaannya karena bukti yang minim dan kurang meyakinkan bagi kebanyakan orang.
Penampilan Yeti yang banyak diketahui orang adalah ia mempunyai wajah dan tubuh yang menyerupai gorila, namun ia dapat berjalan dan bergerak layaknya manusia. Tubuhnya dipenuhi bulu yang putih dan bukan hitam. Mungkin karena itulah ia dapat menyamar dengan mudah diantara salju. Ia pun mempunyai ketahanan tubuh yang luar biasa yang dapat bertahan diantara salju layaknya serigala dan beruang salju yang juga hidup di sekitar pegunungan Himalaya.
Kepopuleran Yeti yang legendaris pun sempat diangkat pada sebuah film yang terkenal yang berjudul The Mummy 3; Thomb of Dragon Emperror. Dalam film ini Yeti sendiri berperan sebagai golongan yang membantu mereka para pemeran utama. Menurut cerita ini, dapat dipanggil dengan cara bahasa mereka, yang hanya sebagian kecil orang dapat memahaminya atau bahkan berbicara dengan mereka.
Menurut cerita ini, Yeti dapat ditemukan tak jauh dari Shangri La yang memang benar-benar ada secara nyata. Shangri La sendiri merupakan tempat yang digunakan oleh para pertapa untuk bertapa dan hidup dengan sederhana hingga mencapai kemuliaan yang diinginkan. Pertapaan ini gunanya adalah dengan meninggalkan berbagai hal yang bersifat duniawi. Mungkin cerita ini juga didapatkan karena memang banyak gosip yang beredar bahwa Anda dapat menemukan keberadaan Yeti di sekitar Shangri La.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar