TANGAN BAJA
Teknik Tangan Baja merupakan teknik yang banyak dipakai dalam hypnosis panggung. Sebenarnya teknik ini merupakan tetknik yang mudah sekali dipahami dengan logika sehingga kalimat induksi yang anda ucapkan kepada klien harus jelas, tegas dan beruntun. Induksi yang beruntun atau tanpa jeda dimaksudkan agar klien terlalu sibuk mendengarkan dan mengikuti induksi tanpa ada kesempatan untuk menganalisa kejadian yang sedang dialami.
Jika berhasil secara sempurna maka teknik ini bisa membuat tangan klien kaku dan sangat keras sehingga klien kesulitan untuk melipat, mengangkat maupun menurunkan kedua tangannya.
Hilangnya kemampuan klien untuk melipat, menaikkan maupun menurunkan kedua tangannya adalah akibat dari tangan klien yang terus menerus dikencangkan sehingga memang menyulitkan klien untuk melakukan gerakan tersebut. Tangan manusia hanya bisa dilipat dan digerakkan dengan leluasa saat dalam keadaan santai.
Posisinya sama dengan Balon Beban tetapi kedua tangan dikepalkan dan dikencangkan sekuat tenaga. Bacalah skrip ini dengan nada yang keras, jelas dan cepat. Contoh ini klien dalam keadaan mata terbuka tetapi jika anda menginginkan klien dalam keadaan menutup mata maka anda tinggal melakukan penyesuaian kecil dalam akhir skrip ini.
Manusia mampu mengendalikan seluruh tubuhnya sesuai kehendak pikiran Anda juga bisa berlatih mengendalikan bagian tubuh anda
Anda saya latih untuk mebut kedua tangan anda menjadi kaku dan keras seperti sebatang baja
Sekarang rentangkan kedua tangan anda sejajar ke arah depan
Kepalkan kedua tangan anda membentuk tinju yang semakin keras
Niatkan untuk semakin mengencangkan kedua tangan anda pada setiap tarikan napas anda Semakin lama semakin kaku, semakin keras seperti sebatang baja
Apapun yang terjadi anda tetap membuat kedua tangan anda semakin kaku, semakin keras seperti sebatang baja Jika anda meniatkannya, maka kedua tangan anda bisa menjadi sangat keras, semakin keras seperti sebatang baja Apapun yang terjadi anda tetap membuat kedua tangan anda semakin kaku, semakin keras seperti sebatang baja Niatkan untuk semakin mengencangkan kedua tangan anda pada setiap tarikan napas anda Sekarang ini tangan anda sudah sangat kaku, sangat keras seperti sebatang baja Dengan tangan anda sekarang yang tetap kaku dan keras seperti baja, anda bahkan kesulitan untuk melipat kedua tangan anda Dengan tangan yang tetap kaku dan keras seperti baja, silakan anda melipat kedua tangan anda Semakin kuat anda coba melipatnya maka kedua tangan anda semakin kaku dan keras seperti baja Semakin keras anda mencobanya maka anda pasti sangat kesulitan melipat kedua tangan anda yang semakin keras dan kaku seperti baja
Perhatikan jika klien kesulitan melipat tangannya lanjutkanlah dengan :
Dengan tangan anda sekarang yang tetap kaku dan keras seperti baja, anda juga pasti kesulitan untuk mengangkat kedua tangan anda Dengan tangan yang tetap kaku dan keras seperti baja, silakan anda mengangkat kedua tangan anda Semakin kuat anda coba mengangkat keduanya maka kedua tangan anda semakin kaku dan keras seperti baja Semakin keras anda mencobanya maka anda pasti sangat kesulitan mengangkat kedua tangan anda yang semakin keras dan kaku seperti baja
Perhatikan jika klien kesulitan mengangkat tangannya lanjutkanlah dengan :
tangan anda sekarang yang tetap kaku dan keras seperti baja, anda juga pasti kesulitan untuk menurunkan kedua tangan anda Dengan tangan yang tetap kaku dan keras seperti baja, silakan anda menurunkan kedua tangan anda Semakin kuat anda coba menurunkan keduanya maka kedua tangan anda semakin kaku dan keras seperti baja Semakin keras anda mencobanya maka anda pasti sangat kesulitan menurunkan kedua tangan anda yang semakin keras dan kaku seperti baja Sekarang berhentilah mencoba menurunkan tangan anda
Apapun yang terjadi anda tetap membuat kedua tangan anda semakin kaku, semakin keras seperti sebatang baja Niatkan untuk semakin mengencangkan kedua tangan anda pada setiap tarikan napas anda Nanti pada hitungan ketiga saya tutup mata anda dengan telapak tangan saya Secara bersamaan kedua tangan anda kembali menjadi normal dan lemas tanpa tenaga Satu, Dua, Tiga
(Tutup mata klien dengan telapak tangan anda dan katakan “TIDURLAH”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar