Kuntilanak
Kuntilanak merupakan salah satu jenis hantu wanita yang biasanya mati dalam keadaan putus harapan. Biasanya seseorang yang menjadi kuntilanak adalah seseorang yang mengalami kematian seperti: bunuh diri karena sesuatu, diperkosa, keguguran, melahirkan, atau dibunuh.
Kuntilanak sendiri sangat tertarik dengan janin yang berada di dalam kandungan. Janin ini menurut mereka adalah sesuatu yang wangi sehingga mereka akan tertarik dan mengambilnya. Kuntilanak sendiri hanya bisa diusir dengan lantunan doa, dan bukan dengan gunting atau jimat yang biasa disebutkan selama ini.
Kuntilanak juga merupakan salah satu hantu yang sering diangkat menjadi film. Ia biasanya digambarkan dengan baju panjang berwarna putih dengan rambut hitam panjang yang menjuntai. Biasanya juga kelopak matanya akan digambarkan dalam keadaan gelap seperti kurang tidur.
Salah satu film terbaik yang menceritakan tentang Kuntilanak adalah film "Kuntilanak" yang disutradarai oleh Rizal Mantovani yang release pada tahun 2006 silam. Film ini dibintangi oleh Julie Estelle, Evan Sanders, Ibnu jamil, dan Ratu Felisha.
Film kuntilanak ini merupakan film kuntilanak terseram dan dan telah memenangkan Best Scary Scene pada acara MTV Indonesia Movie Awards pada tahun 2007 silam. Film ini benar-benar menceritakan tentang hantu Kuntilanak secara nyata, dan bukan merupakan film misteri komedi yang berbalut dengan adegan dewasa yang banyak dibuat akhir-akhir ini.
Film ini mengisahkan tentang Sam (Samantha) yang ternyata mempunyai kemampuan atau wangsit untuk memanggil hadirnya sang kuntilanak untuk membantu dan menuruti apapun perintahnya. Kemampuan ini muncul dengan sendirinya saat ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan tinggal pada sebuah rumah kost yang menyeramkan yang dipunyai oleh keluarga Mangkujiwo. Di depan rumah kost keluarga mangkujiwo tersebut, terdapat sebuah pohon besar yang kabarnya merupakan pohon kuntilanak.
Di dalam cerita ini sebenarnya kuntilanak adalah merupakan peliharaan sekaligus pesugihan bagi keluarga Mangkujiwo. Kuntilanak ini dapat dipanggil dengan menyanyikan tembang Durmo yang dapat dimanfaatkan untuk memmbantu si pemanggil saat ia sedang dalam bahaya. Dan pada saat menyanyikan tembang Durmo tersebut, biasanya si pemanggil akan kehilangan kesadarannya dan mempunyai sorot mata yang tajam serta dingin disertai suasana magis yang tiba-tiba muncul secara mencekam.
Untuk menghadirkan sang kuntilanak ini biasanya akan cenderung menguras tenaga dan membuat sang pemanggil akan kehilangan kesadaran sesaat. Dalam prinsip menguasai kuntilanak pada film ini adalah "sing kuat, sing melihara" (yang kuat yang memelihara). Dengan prinsip ini sang kuntilanak hanya akan menuruti siapa yang terkuat bagi kuntilanak tersebut. Dan dengan kemampuannya untuk memanggil kuntilanak tersebut, Sam mulai memanfaatkan Kuntilanak tersebut untuk melindungi dirinya dari orang-orang yang bermaksud jahat kepadanya. Karena, siapa saja yang dinyanyikan tembang Durmo oleh Sam akan mati dengan mengenaskan.
Pocong
Salah satu film terbaik yang menceritakan tentang Kuntilanak adalah film "Kuntilanak" yang disutradarai oleh Rizal Mantovani yang release pada tahun 2006 silam. Film ini dibintangi oleh Julie Estelle, Evan Sanders, Ibnu jamil, dan Ratu Felisha.
Film kuntilanak ini merupakan film kuntilanak terseram dan dan telah memenangkan Best Scary Scene pada acara MTV Indonesia Movie Awards pada tahun 2007 silam. Film ini benar-benar menceritakan tentang hantu Kuntilanak secara nyata, dan bukan merupakan film misteri komedi yang berbalut dengan adegan dewasa yang banyak dibuat akhir-akhir ini.
Film ini mengisahkan tentang Sam (Samantha) yang ternyata mempunyai kemampuan atau wangsit untuk memanggil hadirnya sang kuntilanak untuk membantu dan menuruti apapun perintahnya. Kemampuan ini muncul dengan sendirinya saat ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan tinggal pada sebuah rumah kost yang menyeramkan yang dipunyai oleh keluarga Mangkujiwo. Di depan rumah kost keluarga mangkujiwo tersebut, terdapat sebuah pohon besar yang kabarnya merupakan pohon kuntilanak.
Di dalam cerita ini sebenarnya kuntilanak adalah merupakan peliharaan sekaligus pesugihan bagi keluarga Mangkujiwo. Kuntilanak ini dapat dipanggil dengan menyanyikan tembang Durmo yang dapat dimanfaatkan untuk memmbantu si pemanggil saat ia sedang dalam bahaya. Dan pada saat menyanyikan tembang Durmo tersebut, biasanya si pemanggil akan kehilangan kesadarannya dan mempunyai sorot mata yang tajam serta dingin disertai suasana magis yang tiba-tiba muncul secara mencekam.
Untuk menghadirkan sang kuntilanak ini biasanya akan cenderung menguras tenaga dan membuat sang pemanggil akan kehilangan kesadaran sesaat. Dalam prinsip menguasai kuntilanak pada film ini adalah "sing kuat, sing melihara" (yang kuat yang memelihara). Dengan prinsip ini sang kuntilanak hanya akan menuruti siapa yang terkuat bagi kuntilanak tersebut. Dan dengan kemampuannya untuk memanggil kuntilanak tersebut, Sam mulai memanfaatkan Kuntilanak tersebut untuk melindungi dirinya dari orang-orang yang bermaksud jahat kepadanya. Karena, siapa saja yang dinyanyikan tembang Durmo oleh Sam akan mati dengan mengenaskan.
Pocong
Pocong atau yang juga disebut dengan pocongan merupakan salah satu jenis hantu yang memiliki bentuk dengan dibalut kain kafan yang terikat pada kedua sisinya. Biasanya wajah sang pocong ini berwarna hijau, hitam, atau pucat. Dan untuk matanya biasa disebutkan berwarna merah, kehitaman, atau tertutup kapas. Menurut cerita jaman dahulu, pocong ini muncul sebagai aksi protes karena tali ikatan mereka lupa dibuka.
Pocong ini sebenarnya bergerak dengan cara melayang, bukannya melompat-lompat seperti yang banyak digambarkan pada berbagai film. Dan cara untuk melarikan diri darinya adalah dengan cara tiarap diatas tanah atau berjalan/berlari dengan cara zig-zag. Kedua cara ini merupakan cara yang paling efektif yang pernah dicoba di berbagai daerah.
Pocong juga merupakan salah satu jenis hantu yang sering diangkat ceritanya menjadi film. Ada berbagai versi cerita yang banyak dibuat tentangnya. Mungkin salah satu alasannya adalah karena hantu jenis ini memang sungguh sangat menyeramkan dan membuat setiap orang begidik melihatnya. Berbagai film yang dibuat dengan dasar cerita pocong adalah; Pocong, Pocong 2, Pocong 3, 40 Hari Bangkitnya Pocong.
Cerita Pocong yang paling seram mungkin adalah cerita Pocong 3 yang masih mengangkat suatu tradisi mistik jawa yang kental yang dicampurkan dengan sisi modern. Cerita ini dinilai lebih baik daripada berbagai film horror yang marak dibuat belakangan ini.
Pocong 3 ini merupakan cerita yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Putri yang ternyata merupakan keturunan terakhir yang mewarisi kekuatan kutukan ajaran sesat yang dulu pernah dipelajari oleh kakeknya. Dan kebenaran fakta ini terungkap justru saat ia mendapatkan berita bahwa ayahnya yang telah lama meninggalkannya selama 10 tahun telah meninggal dunia.
Sejak ayahnya meninggal muncullah berbagai terror yang tak diketahui darimana asalnya. Namun ternyata berasal berbagai gangguan tersebut berasal dari arwah ayahnya yang justru ingin mengingatkan Putri agar berhati-hati terhadap Si Merah yang ternyata adalah penjelmaan dari ilmu sesat yang telah dipelajari oleh kakeknya. Si Merah tersebut bergentayangan karena ingin merasuki jiwa Putri yang merupakan keturunan terakhir.
Dan sang ayah pun melindungi Putri dengan berbagai cara karena ia tak ingin anaknya menjadi jahat. Karena siapapun yang mewarisi kekuatan tersebut, akan membuat karakternya berubah menjadi jahat. Namun, kelebihan lainnya, orang yang mewarisi ilmu tersebut akan menjadi kebal terhadap berbagai benda tajam. Ia tidak akan terluka walaupun telah ditusuk oleh sebuah pisau. Dan ia pun juga dapat melihat berbagai makhluk ghaib yang ada di sekelilingnya.
Namun sayangnya Si Merah tersebut mempengaruhi Putri agar membakar ayahnya dengan menyamar menjadi ayahnya untuk membakar jasad ayahnya yang telah berubah menjadi pocong tersebut. Dan ternyata dengan dibakarnya jasad ayahnya tersebut, maka perlimdungan terhadap Putri pun lenyap, sehingga Si Merah dapat dengan mudah menguasai tubuh Putri. Dan putri pun kemudian menjalani hari-harinya dengan ditemani Si Merah yang telah membuatnya memiliki kepribadian yang jahat.
Pocong ini sebenarnya bergerak dengan cara melayang, bukannya melompat-lompat seperti yang banyak digambarkan pada berbagai film. Dan cara untuk melarikan diri darinya adalah dengan cara tiarap diatas tanah atau berjalan/berlari dengan cara zig-zag. Kedua cara ini merupakan cara yang paling efektif yang pernah dicoba di berbagai daerah.
Pocong juga merupakan salah satu jenis hantu yang sering diangkat ceritanya menjadi film. Ada berbagai versi cerita yang banyak dibuat tentangnya. Mungkin salah satu alasannya adalah karena hantu jenis ini memang sungguh sangat menyeramkan dan membuat setiap orang begidik melihatnya. Berbagai film yang dibuat dengan dasar cerita pocong adalah; Pocong, Pocong 2, Pocong 3, 40 Hari Bangkitnya Pocong.
Cerita Pocong yang paling seram mungkin adalah cerita Pocong 3 yang masih mengangkat suatu tradisi mistik jawa yang kental yang dicampurkan dengan sisi modern. Cerita ini dinilai lebih baik daripada berbagai film horror yang marak dibuat belakangan ini.
Pocong 3 ini merupakan cerita yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Putri yang ternyata merupakan keturunan terakhir yang mewarisi kekuatan kutukan ajaran sesat yang dulu pernah dipelajari oleh kakeknya. Dan kebenaran fakta ini terungkap justru saat ia mendapatkan berita bahwa ayahnya yang telah lama meninggalkannya selama 10 tahun telah meninggal dunia.
Sejak ayahnya meninggal muncullah berbagai terror yang tak diketahui darimana asalnya. Namun ternyata berasal berbagai gangguan tersebut berasal dari arwah ayahnya yang justru ingin mengingatkan Putri agar berhati-hati terhadap Si Merah yang ternyata adalah penjelmaan dari ilmu sesat yang telah dipelajari oleh kakeknya. Si Merah tersebut bergentayangan karena ingin merasuki jiwa Putri yang merupakan keturunan terakhir.
Dan sang ayah pun melindungi Putri dengan berbagai cara karena ia tak ingin anaknya menjadi jahat. Karena siapapun yang mewarisi kekuatan tersebut, akan membuat karakternya berubah menjadi jahat. Namun, kelebihan lainnya, orang yang mewarisi ilmu tersebut akan menjadi kebal terhadap berbagai benda tajam. Ia tidak akan terluka walaupun telah ditusuk oleh sebuah pisau. Dan ia pun juga dapat melihat berbagai makhluk ghaib yang ada di sekelilingnya.
Namun sayangnya Si Merah tersebut mempengaruhi Putri agar membakar ayahnya dengan menyamar menjadi ayahnya untuk membakar jasad ayahnya yang telah berubah menjadi pocong tersebut. Dan ternyata dengan dibakarnya jasad ayahnya tersebut, maka perlimdungan terhadap Putri pun lenyap, sehingga Si Merah dapat dengan mudah menguasai tubuh Putri. Dan putri pun kemudian menjalani hari-harinya dengan ditemani Si Merah yang telah membuatnya memiliki kepribadian yang jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar